Tuesday, September 21, 2010

KISAH SEORANG IBU SOLEHAH

Suatu ketika setelah salat subuh seorang ibu memanggil cucunya, dan menyuruh cucunya untuk menghubungi anak-anaknya dan keluarga besarnya berkumpul dirumahnya hari itu juga. Maka cucunya tersebut menghubungi anak-anaknya (paman/tantenya) yang berada di jakarta dan cirebon untuk datang ke bandung, rumah ibu tersebut.

Setelah menghubungi semua sanak saudara, maka berkumpullah keluarga besar tersebut, sampai tetanga-tetangganya ikut kumpul, karena dipanggil juga untuk berkumpul. Setelah semuanya berkumpul, setelah salat ashar sang ibu tersebut menasehati anak-anaknya. Setelah selesai menasehati, maka sang ibu bertanya, kepada seluruh anaknya : “apa ada yang belum jelas dari nasehat ibu?”, Maka semuanya menjawab : “ jelas bu..”. sang ibu pun bertanya ulang, dan jawabannya tetap sama “jelas bu..”. kalau sudah jelas, ibu akan berbicara dengan orang-orang yang telah berkumpul disini, maka ditanyalah satu-satu dari mereka, bagaimana kabarnya, kabar keluarga dan seterusnya.

Setelah semuanya ditanya, maka sang ibu tersebut meminta maaf kepada seluruh orang yang berada di rumahnya, satu persatu. Orang-orang yang berkumpul menyaksikan dengan seksama, apa yang terjadi dan yang akan terjadi. Maka tibalah waktu salat magrib, orang-orang yang berkumpul belum beranjak dari tempatnya, maka si ibu tersebut menyuruh anaknya untuk mengambilkan air, untuk berwudhu dan berkata : “tolong ambilkan ibu air, karena badan ibu terasa sudah tidak kuat lagi untuk berdiri dan berjalan”. (padahal sebelumnya ibu tersebut masih kelihatan sehat dan beraktifitas seperti biasa).

Berwudulah ibu tersebut dengan air yang telah dibawakan oleh anaknya, seletah wudhu sang ibu tersebut salatlah dengan khusu genap 3 rakaat, padahal orang-orang yang berada disana, belum ada yang beranjak untuk salat magrib, karena semuanya tegang. setelah salat sang ibu kembali bertanya kepada anaknya, “nak, masih ada yang dipertanyakan?” , “tidak ada bu..” kata anak-anaknya tersebut. Alhamdulillah kalau gitu, beberapasa saat kemudian sang ibu mengucapkan “asyhadu an la ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadan rasulullah” dan kemuadian meninggallah ibu tersebut.

Barulah orang-orang yang berkumpul mengucapkan “inna lillahi wa inna ilahi roji’un”.

Masyarakat sekitar langsung bertanya, apa keistimewaan ibu tersebut sehingga sebelum ajalnya tiba, telah mengetahui ajalnya beberapa saat sebelum meninggalkan dunia ini? maka dari beberapa sumber, terungkaplah dua keistimewaan ibu tersebut; pertama, ibu itu selalu menyantuni anak yatim, sehingga dalam salah satu wasiatnya kepada anak-anaknya adalah sepertiga dari hartanya untuk anak-anak yatim yang beliau asuh, dan dua pertiganya baru untuk ahli waris.

Yang kedua, dari kabar yang didapat dari teman-temannya, ternyata sang ibu ini tidak pernah membuat orang lain marah dan selalu bawaannya menghibur orang lain dengan kata-katanya yang lembut.

Subhanallah, ini kisah nyata yang dikisahkan langsung oleh aktor sejarah [KH Athian Ali], yang melihat langsung, karena ibu ini adalah teman ibu beliau sekitar tahun 1972-1973 di Bandung.

No comments: