Thursday, December 15, 2011

Indonesia, Bahasa kedua setelah arab

Di beberapa Negara timur tengah, ada sebagian yang familiar dengan bahasa Indonesia, sebut saja mesir. Di sana banyak pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan dari dasar sampai doctoral. Tak asing bagi telinga, ketika melintas ke pasar husein di daerah sekitar al-Azhar kairo, mereka menyebut murah dan tidak mahal.
Tapi berbeda dengan di Jeddah, bukan hanya menyebut murah dan mahal, mereka lancar dengan bahasa Indonesia terutama soal angka, sudah seperti bahasa mereka sendiri. Ketika saya menawar dengan bahasa arab ataupun inggris, mereka malah menjawab dengan bahasa Indonesia.
Akhirnya saya berbicara dengan teman memakai bahasa sunda, biar mereka tidak paham apa yang saya bicarakan, mungkin mahal atau barangnya yang kurang berkualitas.
Semua ini ada sebab akibat, mungkin dikarenakan banyaknya warga Indonesia yang menetap di arab saudi, terutama di Jeddah, mekkah dan madinah serta beberapa kota lainnya. Mereka ada yang sudah 20 tahun bahkan 50 tahun menetap di arab Saudi.
Dari situlah terjadi interaksi antara penduduk asli dan penduduk pendatang dari berbagai Negara, mereka terbiasa mendengar percakapan dengan menggunakan bahasa Indonesia, ditambah dengan banyaknya jumlah jamaah haji yang beribaha ke tanah suci selama musim haji. Bukan hanya haji, umrahpun tipa bulannya lebih mewarnai, mereka datang dari berbagai pelosok nusantara.
Saya pun tak susah untuk bertemu dengan orang-orang Indonesia, mereka tersebar, hampir di setiap penjuru ada, ketika keliling si pusat kota balad, belok kanan kiri, disana bisa dipastikan terdapat orang Indonesianya.

No comments: