Semua Berawal dan Berakhir di
Hati.
Subhanallah yg telah
menciptaptakan hati manusia, hati begitu inti dari segala aspek kehidupan
manusia, semua hal pekerjaan dan ibadah tergantung bagaimana hatinya. Rasulullah
dalam sabdanya, setiap amal tergantung niatnya, dan setiap perkara apa yang
diniatkannya.
Dalam hadits lain disebutkan,
bahwa apabila ia baik, maka baiklah semua jasad/badannya, apabila ia rusak,
maka rusaklah segalanya, tahukah apakah itu? ia adalah hati.
Sabar, syukur, dengki, riya, sum’ah,
dan semua emosional bermuara dalam hati, yang tahu isi dalam hati hanya orang
itu dan Tuhannya. Ini sangat unik, dan rahasia. Subhanallah.
Hati itu bisa keras bahkan lebih
keras dari batu, sebaliknya hati pun dapat lembut selembut sutera. Semua itu
bagaimana bawaan manusianya. Iman bisa naik turun, naik dengan ketaatan dan
turun dengan maksiat, begitulah sabda Nabi Muhammad SAW.
Yang dapat membolak-balikan hati
hanya Allah SWT. Sepeti dalam doa, ya muqollibal qulub, tsabbit qolby ala
dinika wa thoatika. Wahai yang Maha Pembolak-balik hati, tetapkanlah hati kami
dalam agama dan ketaatan terhadapMu.
Semangat pagi di mulai dari hati
yang optimis, maka hari itu akan terasa ringan walaupun beban yang ditanggung
terasa berat, kalau hati tenang dan menikmati jalannya kehidupan keseharian,
maka semua rintanga terasa ringan dan berjalan apa adanya.
Dalam bahasa arab hati ada
beberapa kosa kata: Qolbun, Fuadun, sodrun, dsb.
No comments:
Post a Comment