Monday, December 26, 2011

Lavatory, ukuran kebersihan suatu bangsa

Guruku pernah berkata : kalau mau melihat kebersihan seseorang, coba periksa kamar mandi atau WCnya.

***
Lavatory adalah toilet yang biasa disebut di dalam pesawat. ketika penerbangan, terkadang orang tidak begitu membutuhkan untuk sering ke toilet, apalagi kalau penerbangannya tidak lebih dari dua jam. tapi, bagaimana kalau penerbangan sampai tujuh hingga sepuluh jam lebih? itu yang jadi permasalahan, terutama untuk para orang tua yang sudah lanjut usia.

ketika saya bepergian ke berbagai negara, bukan karena jalan-jalan disengaja, tapi karena tugas di pesawat yang akhirnya saya mengambil berbagai pelajaran dari perjalanan tersebut, diantaranya tentang kebersihan. Ada sebagian dari warga negara yang saya kunjungi, lumayan bersih dan teratur ketika memakai lavatory, tapi sebaliknya, ada yang sangat kotor bahkan sampai lavatory nya banjir karena pamakaian air yang berlebihan, padahal tisu sudah banyak tersedia.

Kalau sudah begitu, bukan hanya petugas di pesawat yang sibuk, tapi penumpang pun menjadi risih dengan keadaan. kalau air yang keluar dari lavatory bersih pun jadi masalah, apalagi kalau kotor. ketika air itu keluar dan menyebar, yang dikhawatirkan adalah menyentuh aliran listrik yang akibatnya akan fatal untuk sistem di dalam mesin pesawat.

Banyak dari penumpang, terutama penumpang jamaah haji, ketika mereka memakai kain ihram karena telah memasuki miqat, mereka memaksakan untuk berwudhu di lavatory pesawat, padahal ada kemudahan dalam ibadah ketika di perjalanan, misalnya, shalat dapat di jama' dan qasar, wudhu pun bisa diganti dengan tayammum.

Bisa dibayangkan, ketika hampir semua orang di dalam pesawat memekai lavatory untuk berwudhu, buang air besar dan kecil. semua akhirnya mengantri di depan pintu pesawat. apa yang terjadi?

Tak jarang kita membersihkan dan menyemprotkan wewangian di sekitar lavatory, dan menyebarkan tisu di lantai, karena lantai menjadi basah. sampai seuatu ketika, beberapa lavatory ada yang rusak, karena mereka membuang tisu dan kotoran di pembuangan air, bukan di tempatnya. kalau sudah begitu, yang repot adalah mekanik pesawat, yang harus susah payah membetulkan saluran yang ada di lavatory.

***

Kebersihan seseorang bisa kita lihat ketika ia memakai toilet di sekitar lingkungannya, sehingga kebiasaan tersebut terbawa kemana-mana. bisa kita ambil kesimpulan bahwa, ketika yang yang melakukan kebiasaan bukan hanya seorang tapi suatu komunitas di mana komunitas tersebut berada, maka itulah yang menjadi kebiasaan atau budaya kumunitas tersebut, begitupun dengan kebersihan.

Padahal kalau dalam ajaran Islam, kebersihan adalah sebagian dari iman, sebagaimana hadist :
Diriwayatkan dari Malik Al Asy’ari dia berkata, Rasulullah saw. bersabda : Kebersihan adalah sebagian dari iman dan bacaan hamdalah dapat memenuhi mizan (timbangan), dan bacaan subhanallahi walhamdulillah memenuhi kolong langit dan bumi, dan shalat adalah cahaya dan shadaqah adalah pelita, dan sabar adalah sinar, dan Al Quran adalah pedoman bagimu.” (HR. Muslim)





*catatan sang pramugara






No comments: